Jika berbicara tentang destinasi wisata di provinsi Sumatera Utara, salah satu tempat yang tak boleh dilewatkan adalah wisata di Desa Tomok Pulau Samosir. Dikenal sebagai Desa Wisata Tomok Parsaoran, desa ini merupakan lokasi wisata budaya dan sejarah yang kaya dan menawan.

Tak hanya beragam destinasi sejarah dan kebudayaan yang dapat dinikmati oleh para wisatawan, dari lokasi ini pengunjung akan dihadapkan pada pemandangan perbukitan hijau yang menakjubkan di sekitar desa ini. 

Mengenal Desa Wisata Tomok di Samosir

Alamat :

Jl. Makam Sidabutar Jalan, Tomok, Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara 22395

Desa Tomok berada di wilayah Kabupaten Samosir, berada di pesisir timur Pulau Samosir dan merupakan bagian dari Kecamatan Simanindo.

Tomok adalah salah satu dari beberapa desa yang menjadi tujuan utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Samosir, berdampingan dengan desa Tuk Tuk dan Simanindo.

Dengan keberadaannya yang strategis di pinggiran Danau Toba, desa ini memiliki panorama alam yang mempesona dan keramahan warga desa Tomok yang menjadikannya semakin menarik untuk dikunjungi.

Memasuki Desa Tomok wisatawan akan disambut oleh gerbang masuk yang kokoh. Dari gerbang ini, wisatawan akan berjalan masuk ke arah dalam area Desa ini, mengikuti jalan setapak yang dipenuhi dengan kios penjual cenderamata khas Samosir, beragam situs sejarah dan berjalan kaki menyusuri keindahan setiap sudut desa wisata. Suasana desa yang tenang dan damai semakin menambah pesona keindahan Desa Tomok.

Desa ini juga dikenal sebagai salah satu situs kebudayaan yang menghadirkan banyak objek wisata menarik di sekitar kawasan desa ini.

Ada banyak peninggalan sejarah dan budaya Batak yang masih terjaga di desa ini, seperti makam raja Sidabutar, rumah adat batak atau dikenal dengan rumah bolon dan patung Sigale-gale, yang menjadi simbol kearifan lokal masyarakat Batak.

Rute Wisata Desa Tomok Dari Medan

Perjalanan menuju Desa Tomok dari Medan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara, menjadi sebuah perjalanan yang cukup menarik. Anda akan melalui berbagai kawasan dengan panorama alam yang indah dan berkesan.

Berikut adalah rute perjalanan ke obyek wisata tujuan dari kota Medan : 

• Dari Medan, Anda bisa memulai perjalanan menuju ke Parapat. Jika menggunakan kendaraan pribadi atau rental mobil medan, waktu tempuh sekitar 4-5 jam tergantung kondisi lalu lintas. Parapat adalah kota kecil yang menjadi pintu masuk utama menuju Pulau Samosir. Di Parapat, Anda bisa menikmati pemandangan Danau Toba yang memukau sebelum melanjutkan perjalanan.
• Selanjutnya, Anda akan melanjutkan perjalanan dengan kapal feri menuju Pelabuhan Tomok. Perjalanan dengan feri ini membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Selama perjalanan, Anda bisa menikmati keindahan Danau Toba dari atas feri. Disini, Anda bisa menikmati pemandangan bukit-bukit hijau yang mengelilingi danau dan perairan danau yang tenang.
• Setelah tiba di Pelabuhan Tomok, Anda akan langsung disambut oleh keunikan budaya Batak yang masih terjaga. Dari pelabuhan, Anda bisa menggunakan ojek atau becak motor untuk menuju ke lokasi wisata di Desa Tomok. Wisata ini sudah cukup berkembang, jadi Anda tidak perlu khawatir tentang transportasi dan akomodasi.

Sebagai tambahan, jika Anda berangkat dari Medan, ada banyak operator tour yang menawarkan paket wisata ke Pulau Samosir yang sudah termasuk transportasi, penginapan, dan juga tour guide. Ini bisa menjadi pilihan bagi Anda yang tidak ingin repot mengatur perjalanan.

Wisata Sejarah dan Budaya

Sebagai tujuan wisata, Desa Tomok di Samosir menyajikan daya tarik budaya Batak yang masih terjaga. Wisatawan disambut dengan situ-situs sejarah budaya dari masa lampau, dan beragam situs sejarah yang menjadi saksi bisu peradaban Batak di masa lampau.

1. Makam Raja Sidabutar

Salah satu situs kebudayaan yang menjadi ikon desa ini adalah komplek pemakaman Raja Sidabutar. Raja Sidabutar dan keluarganya dikuburkan di area ini dan tempat ini menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi.

2. Patung Sigale-Gale

Patung Sigale-gale menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan. Berlokasi tak jauh dari makam Raja Sidabutar, patung ini adalah simbol spiritual orang Batak dan menjadi ikon budaya Batak yang kuat.

Patung Sigale-gale sendiri adalah patung kayu yang diukir dengan sangat detail dan artistik. Patung ini mewakili sosok manusia dalam ukuran yang hampir sama dengan ukuran manusia asli.

Ragam hias ornamen khas Batak yang menghiasi patung ini sangat mengagumkan dan menunjukkan keahlian para pengrajin Batak dalam seni ukir.

Patung ini dipercaya oleh masyarakat Batak sebagai penjaga dan pelindung. Selain itu, patung Sigale-gale juga digunakan dalam ritual adat Batak, terutama dalam upacara adat Mangaluk Pesta dan dalam upacara pemakaman.

3. Museum Batak

Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang budaya Batak, Anda bisa mengunjungi Museum Batak di Desa Wisata Tomok. Anda akan menemukan koleksi benda-benda sejarah etnis Batak, mulai dari alat musik, kain tenun khas Batak yaitu Ulos, hingga peralatan rumah tangga.

4. Batukursi Tomok

Batukursi Tomok adalah salah satu situs kebudayaan yang ada di Desa Tomok. Tempat ini terletak di Kampung Siallagan, Desa Ambarita, Pulau Samosir, hanya sekitar 20 menit perjalanan dari Tuktuk.

Wisata ini sudah cukup berkembang dan dikenal sebagai salah satu destinasi wisata budaya yang penting di Pulau Samosir.

Biaya tiket masuk ke Objek Wisata Budaya Batu Kursi Raja Siallagan sangat terjangkau, hanya Rp.2000/orang. Meski biayanya murah, pengalaman yang bisa Anda dapatkan di sini jauh melampaui biaya tersebut. Anda akan diajak mengenal lebih dekat budaya Batak Toba dan peninggalan sejarahnya.

Huta Siallagan memiliki luas sekitar 2.400 m². Area ini dikelilingi oleh tembok batu setinggi sekitar 1,5 hingga 2 meter, yang dulunya berfungsi sebagai benteng perlindungan.

Tembok ini menjadi bukti keahlian masyarakat Batak di masa lampau dalam membuat struktur pertahanan.

Perkampungan ini dibangun pada masa Raja Laga Siallagan, raja huta pertama. Kemudian, kekuasaan ini diwariskan kepada Raja Hendrik Siallagan dan seterusnya hingga keturunan Raja Ompu Batu Ginjang Siallagan. Setiap raja memiliki peran penting dalam mempertahankan dan mengembangkan kampung ini.

Di Huta Siallagan, Anda akan melihat 8 unit rumah Batak berumur ratusan tahun dengan fungsi yang berbeda, termasuk rumah raja dan tempat pemasungan. Rumah-rumah ini dibangun dengan arsitektur khas Batak yang unik dan penuh makna. 

Rumah adat Batak ini, atau yang biasa disebut Bolon, memiliki bentuk atap yang menyerupai perahu terbalik dan terbuat dari bahan alami seperti bambu dan ijuk.

Mengunjungi Batukursi Tomok bukan hanya sekedar berwisata, tapi juga belajar mengenai sejarah dan budaya Batak. Anda akan dibimbing oleh pemandu wisata yang akan menjelaskan secara detil mengenai sejarah dan makna dari setiap struktur yang ada di sini.

Jadi, jika Anda berkunjung ke Pulau Samosir, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Batukursi Tomok.

5. Wisata Belanja dan Kuliner

Selain wisata sejarah dan budaya, Desa Tomok juga menawarkan wisata belanja dan kuliner. Anda bisa menemukan kios penjual cenderamata khas Samosir dan mencicipi kuliner khas Batak di sini.

Kesimpulan

Desa Wisata Tomok di Pulau Samosir menawarkan pesona keindahan alam dan kekayaan budaya Batak yang masih terjaga. Dari berjalan kaki menyusuri keindahan setiap sudut desa, hingga mengunjungi berbagai situs sejarah dan budaya yang menarik di kawasan ini.

Jadi, tunggu apalagi? Tomok di Samosir menunggu kehadiran Anda!